Elia saat ini masih menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
ebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.
Pemegang saham kemudian menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro masih enggan membocorkan siapakah nama-nama baru yang akan menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina.
"Kita tunggu saja informasi resmi dari Kementerian BUMN. Kita cek bersama-sama," ujar Wianda kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, saat ini telah beredar beberapa nama yang menjadi calon kuat Dirut Pertamina baru.
Antara lain, mulai dari Dirut PT Perkebunan Nusantara III Elia Massa Manik, Dirut PT Krakatau Steel Sukandar, hingga Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan ASEAN Institute Of Management Filipina, Elia Massa Manik pernah beberapa kali menduduki jabatan penting perusahaan milik negara.
Lahir di Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Elia Massa Manik pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elnusa sejak Juli 2011 hingga 2014. Saat itu dirinya dianggap sukses membawa kinerja Elnusa menjadi lebih baik setelah terungkapnya kasus pembobolan dana perusahaan di Bank Mega.
Kemudian, Elia Massa Manik berlabuh di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (holding) pada April 2016. Di PTPN III ini, dia mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah pegawai sebanyak 139.000.
Elia Massa Manik sukses menjalankan restrukturisasi dengan memangkas jumlah direksi PTPN menjadi maksimal hanya tiga orang, yang sebelumnya, satu PTPN dapat mempunyai empat sampai lima direktur.
Estafet tongkat kepemimpinan PT Pertamina (Persero) akan segera diumumkan, nama-nama kandidat pucuk pimpinan perusahaan minyak milik negara telah beredar luas, berdasarkan pantauan Kompas.com.
Salah satu nama yang beredar adalah Elia Massa Manik. Elia saat ini masih menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Dia dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menempati pucuk pimpinan Pertamina.
Siapakah dia? Berikut profil singkatnya yang dihimpun Kompas.com dari berbagai sumber.
Elia Massa Manik memulai karir dari PT Indofood Sukses Makmur (INDF), kemudian bergabung dengan Suez Group hingga 2001. Dia kemudian bergabung dengan PT Kiani Kertas, sebelum kemudian bergabung dengan PT Jababeka.
Dua Nama Mencuat dalam Pemilihan Dirut Pertamina | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Satu dari dua nama ini akan ditetapkan Presiden sebagai Dirut Pertamina dan akan diumumkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina. Johan menjelaskan, sosok Dirut ini pilih dari yang terbaik di bidangnya. Integritas menjadi salah satu syarat calon tersebut memegang semua kinerja dari Pertamina.
Masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah dilakukan walaupun secara informal. Mengenai dua orang calon yang dipilih, Johan tak bisa memastikan kalau calon ini merupakan orang internal dari PT Pertamina maupun eksternal. "Kalau itu saya tidak tahu. Yang menguat dua, tapi belum tahu ini dari eksternal atau internal," ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN segera melakukan memilih Direktur Utama PT Pertamina yang baru. Pemiihan ini rencananya akan diselenggarakan, Kamis (16/3), dalam rapat umum pemegang saham.
Juru Bicara Presiden Johan Budi mengatakan, Presiden telah mendapatkan nama-nama yang akan ditempatkan sebagai Dirut Pertamina. Dari beberapa nama ini, terdapat dua nama yang cukup kuat untuk duduk di kursi pimpinan PT Pertamina. "Ini ada yang menguat dua nama," kata Johan di Istana Negara, Rabu (15/3).
Ini Tiga Kriteria yang Harus Dimiliki Dirut Pertamina | PT Solid Gold Berjangka Cabang Semarang
Mantan Menteri BUMN itu mengatakan bahwa dirinya atau pun komisaris lainnya telah memberikan usulan nama untuk menduduki jabatan Dirut Pertamina.
Namun ia mengaku, hingga saat ini seluruh anggota komisaris termasuk dirinya sendiri juga belum diberitahu atau memiliki informasi siapa yang terpilih untuk mengisi kursi kosong tersebut.
"Besok (Kamis) kita ada RUPS, tapi hingga saat ini komisaris masih belum diberitahu siapa yang terpilih," jelasnya.
Posisi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) sebentar lagi akan diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang digelar pada, Kamis 16 Maret 2017.
Komisaris Utama PT Pertamina, Tanri Abeng, berharap siapa pun yang menduduki kursi Dirut Pertamina menggantikan Dwi Soetjipto nanti harus memiliki tiga kriteria utama.
"Kalau dari saya pribadi, dia harus profesional jadi betul-betul memahami industrinya, lalu dia bisa memimpin, dan dia memiliki integeritas. Tiga itu yang utama," ungkap Tanri kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (15/3/2017) malam.
Solid Gold Berjangka